Minggu, 29 Maret 2015

TULISAN 2 SOFTSKILL BAHASA INDONESIA

"BAHAYA ES BALOK"


Cuaca pada saat ini sangat sulit diprediksi kadang panas kadang hujan sehingga membuat kondisi tubuh sulit untuk beradaptasi terhadap cuaca yang tidak menentu. Ketika cuaca panas melanda, terik matahari yang begitu panas membuat setiap orang akan merasa kehausan, dan yang terbayang untuk mengatasi kehausan adalah minuman dingin yang dapat menghilangkan rasa haus seketika. Tapi tahukah anda dibalik minuman dingin tersebut terdapat benda padat yang sering disebut ES BATU  ternyata berakibat buruk bagi kesehatan? 


Kebanyakan es batu atau es balok dibuat menggunakan air mentah. Tak jarang airnya berasal dari sungai yang disuling dan ditambahkan bahan kimia sebagai penjernih. Kemudian dimasukan ke dalam pendingin dan jadilah es batu atau es balok. Harga untuk satu es balok cukup murah hanya berkisar Rp 6.000 sampai Rp 7.000. Selain menggunakan bahan berbahaya, proses pembuatan es batu di pabrik tidak dilakukan secara bersih dan steril. Menurut ahli pangan, bakteri yang ada dalam air mentah tidak mati meski dalam kondisi beku. Bakteri baru bisa mati jika lama berada di lingkungan beku. Jika masuk ke dalam tubuh, bakteri ini bisa membahayakan kesehatan. 

Sejak dibuat sampai ke tangan pembeli, es balok selalu tidak dilengkapi kemasan yang baik, padahal bakteri atau virus penyebab penyakit selalu mengancam di tempat yang tidak terlindungi. Saat disimpan di depot, es hanya ditutup oleh kain atau karung yang tidak dijamin kebersihannya. Masyarakat juga sulit membedakan es batu yang sehat dan tidak. Karena itu kewaspadaan dari para konsumen yang menjadi penentunya.Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu TV swasta untuk mengetahui kandungan dalam es batu. Tim investigasi dari TV tersebut mengambil contoh secara random di beberapa penjual yang mencampurkan Es Batu pada aneka minuman yang mereka jual. Lalu tim tersebut membawanya ke laboratorium untuk mengetes kandungan dari es tersebut. Hasilnya sungguh menakutkan dan mengejutkan setiap orang. Ternyata dalam es itu terkandung bakteri E-COLI jauh di atas batas normal (10.000 – 20.000 per 100 mL). Dengan lain kata, Es Batu ini mengandung bakteri hampir Setara dengan kotoran manusia. Yang dapat diartikan bahwa air Es Batu lebih kotor dari pada air toilet.  Mulai sekarang anda harus extra hati-hati jika suka mengkonsumsi minuman dingin di warung tepi jalan atau restoran siap saji. 

Berikut terdapat beberapa saran untuk mengkonsumsi es batu:1. Sebaiknya tidak membiasakan minum minuman yang dicampur es batu yang banyak dijual di warung di tepi-tepi jalan. Jika terpaksa minta saja minuman yang hangat. 2. Kriteria Es yang baik adalah es yang dibuat dari air masak. Jika belum dimasak maka pastikan bahwa air yang akan dijadikan es itu belum tercemar seperti mata air pegunungan. 3. Minumlah es yang dalam proses pembuatannya benar-benar steril. Steril maksudnya adalah es itu bersih dan aman untuk diminum. Untuk itu lebih baik kita memperbanyak konsumsi air putih yang tidak dicampur dengan es batu apabila kita merasa kehausan. Karena air putih merupakan salah satu hal yang baik bagi kesehatan. Apabila ingin mengkonsumsi minuman dingin atau dengan es batu lebih baik kita membuat es batu sendiri dengan menggunakan air yang sudah masak sehingga lebih baik bagi kesehatan tubuh kita. Namun hal itu tentunya harus didukung pula dengan sarana alat sterilisasi yang baik.

http://www.yukiwaterfilter.com/in/artikel-147-bahaya-es-batu-bagi-kesehatan-.html